Cerita Kehidupan #4 : Kematian

Selama saya menjadi tarot reader, pertanyaan seputar kematian tentu pernah ditanyakan oleh klien, baik sengaja maupun tidak. Padahal jenis pertanyaan ini pasti akan saya tolak untuk menjawabnya. Tetapi apa yang akan kamu lakukan, bila mempunyai kemampuan bisa mengetahui kapan waktu kematian seseorang?

Nunuk Ambarwati
Nunuk Ambarwati Praktisi Kartu Tarot
kematian

Selama saya menjadi tarot reader, pertanyaan seputar kematian tentu pernah ditanyakan oleh klien. Jenis pertanyaannya pastinya tidak secara langsung ditanyakan, “Akan mati kapan?”, tapi berbelok-belok. Misalnya, “Apakah masih bisa bertahan?” atau semacamnya dan saya tahu arahnya akan kemana. Pertanyaan seputar kematian ini akan selalu ditolak oleh sebagian besar Tarot Reader. Selain kematian, biasanya pertanyaan yang ditolak untuk dijawab adalah mengenai perjudian atau yang bersifat gambling, mencari barang hilang, pertanyaan yang bertujuan mematai-matai seseorang atau mencelakai orang lain. Untuk pertanyaan seputar kematian ini, kenapa Tarot Reader menolak menjawabnya, karena itu adalah rahasia Tuhan. Hanya Tuhan saja yang mempunyai kewenangan penuh. Kita manusia, tidak boleh mendahului kehendak Tuhan.

Mengenai kematian ini, terhitung sudah ada 3 orang yang pernah saya temui dan bilang kepada saya, menyampaikan bahwa dia memiliki kemampuan kalau dia bisa mengetahui bahwa seseorang sudah mendekati hari kematiannya. Tapi mereka juga tidak tahu tepatnya kapan, misalnya hari apa. Mereka hanya tahu kalau seseorang itu sudah dekat hari kematiannya. Ada yang mengetahui karena seseorang itu sudah dia kenal, ada juga yang punya kemampuan bahkan kepada orang yang belum dia kenal, hanya melihat foto atau lihat di televisi ketika orang itu muncul. Orang-orang yang memiliki kemampuan ini, ada yang merasa gelisah, tidak tahu harus bagaimana dengan kemampuan dia tersebut, tapi ada yang sudah bisa mengelola kemampuannya tersebut.

Menurutmu, apa sih yang sebaiknya dilakukan, bila kita mempunyai kemampuan seperti ini?
Cerita berikut ini barangkali bisa menginspirasi.

#Repost @30haribercerita with @make_repost
Cerita dari @rizkywardoyo

Sejak kecil aku menyadari bahwa aku berbeda dengan orang lain pada umumnya. Aku terlahir dengan kemampuan dapat melihat tanggal kematian semua orang. Kemampuan yang aneh dan menakutkan memang. Siapa yang tidak terkejut setengah mati ketika menyadari ia bisa memprediksikan tanggal kematian orang lain dengan tepat?

Tidak ada hal mencolok dari mataku ini. Penglihatanku sama seperti orang lain pada dasarnya. Bedanya, ketika berhadapan dengan orang lain aku dapat melihat sebuah jam pasir beserta tanggal dan jam berapa mereka akan meninggal di atas kepala orang tersebut. Laksana dipengaruhi gravitasi, butiran pasir di jam tersebut senantiasa mengalir dari atas ke bawah, mengisi sedikit demi sedikit ruang kosong bagian bawah jam pasir milik mereka, menyisakan kehampaan pada bagian atas jam pasir tersebut, menandakan sisa waktu mereka.

Aku pertama kali menyadari memiliki kemampuan aneh ini ketika berumur sekitar 5 tahun. Saat itu aku sedang bermain dengan mobil truk pemberian hadiah natal dari kakek dan nenekku ketika mereka berpamitan untuk kembali ke rumah mereka setelah menghabiskan liburan di rumahku. Aku teringat dengan jelas, tertera tanggal yang sama pada hari itu di masing-masing jam pasir mereka. Sore itu, kami mendapatkan kabar bahwa kakek nenekku ditemukan meninggal karena kecelakaan di jalan tol karena dilanggar kendaraan lain.

Sejak kejadian itu, aku berusaha menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang asing atau kenalanku yang kulihat jam pasirnya hampir habis. Mereka kuajak cerita apa saja. Kadang, aku menyisipkan petunjuk agar mereka bisa menyampaikan pesan terakhir kepada keluarganya, agar mereka memiliki akhir yang dapat dikenang. Namun, seringnya mereka menganggap aku aneh. Tidak mengapa, mereka tidak paham kemampuanku ini.

Tapi meskipun butiran pasirnya telah habis, terkadang tanggal yang tertera salah, jadi aku harus mengoreksi kesalahan itu sendiri. Sayangnya untuk adikku, aku menjadi orang terakhir yang ia lihat sebelum aku memastikan butiran pasir dan tanggal kematian miliknya telah sama. Ya mau bagaimana lagi, seiring berjalannya usiaku, kemampuan ini memang mulai tidak akurat.

______

Entah ini cerita fiktif atau benar adanya dari seorang bernama Rizky Wardoyo, tetapi kita bisa belajar bagaimana bila kita memiliki kemampuan seperti itu. Apa yang sebaiknya dilakukan. Semoga cerita ini bisa menginspirasi, bahwa selalu berbuat baik selama kita masih diberikan kesempatan hidup.