Idul Adha sebagai Momentum Detoks Emosi dan Jiwa

‎Idul Adha tidak hanya menjadi perayaan spiritual umat Islam, tetapi juga momen refleksi mendalam terhadap diri sendiri.

Ayu Mangly
Ayu Mangly Praktisi Kartu Tarot
Hijau & Putih Minimalis Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha Instagram Post 20250606 101814 0000

Di balik makna kurban secara fisik, ada pelajaran penting mengenai mental health dan pengendalian. Pengorbanan yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim mengajarkan bahwa kita harus mampu “mengorbankan” ego, amarah, dan hasrat yang berlebihan demi kedamaian batin.

‎Dalam konteks self issue, banyak dari kita menghadapi tekanan hidup, luka batin, dan kecemasan yang tak terlihat. Idul Adha bisa menjadi momentum untuk detoks emosi, membersihkan hati dari rasa iri, dendam, dan ketidakpuasan. Dengan merenung, berdoa, dan memberi, kita mulai menyembuhkan sisi-sisi rapuh dalam jiwa.

‎Mengurbankan bukan hanya soal materi, tapi juga melepas beban mental yang kita pikul sehari-hari. Berbagi dengan sesama menciptakan rasa empati, yang terbukti secara psikologis mampu meningkatkan kebahagiaan dan menurunkan stres.

‎Idul Adha menjadi saat yang tepat untuk menata ulang prioritas hidup, memaafkan diri sendiri, dan menumbuhkan ketenangan jiwa.

‎Manfaatkan momentum ini untuk memulai perjalanan self-healing. Sebab, sejatinya kurban yang paling besar adalah saat kita mampu mengalahkan sisi gelap dari diri sendiri.